Logistik–proses
perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian aliran yang efisien dan
efektif daribarang atau jasa dan informasi terkait mulai
dari titik asal sampai titik penggunaan untuk memenuhi keperluan
pelanggan(Reference: Council of Logistics Management)
Ciri-ciri
Logistik:
- Aliran: barang dan informasi(energi, orang, uang, dll.)
- Unsur: gudang, transportasi, dan persediaan
- Inti: menambah kegunaan waktu dan tempat
Logistik
Makro
§ Fokus pada kebijakan
§
Melibatkan
kepentingan banyak pihak
§
Tujuan
manfaat bagi semua pemegang kepentingan
§
Tingkat mata
rantai suatu industri(kumpulanperusahaansejenis)
§
Unsur tarif
dan non-tarif
§
Kriteria:
efektif, efisien, dan berkeadilan bagi banyak pihak
Logistik
Mikro
§ Fokus pada strategi
§
Melibatkan
kepentingan perusahaan
§
Tujuan
maksimasi Laba untuk perusahaan
§
Tingkat mata
rantai perusahaan(logistikmasukdanlogistikkeluar)
§
Unsur harga
dan ketersediaan
§ Kriteria: efektif dan efisien bagi
perusahaan
Kegiatan
Logistik
§ Transportasi
§
Penyimpanan
§
Pengemasan
§
PenangananBahan
§
PemenuhanPesanan
§
Peramalan
§
SukuCadang
§
PerencanaanProduksi
§
Pembelian
§
PelayananPelanggan
§
LokasiSitus
§
PenangananRetur
§
Pembuangan.
Persoalan
Umum Logistik
§ Ketidakpastian
§
Imbal-balik(trade-off)antaraOngkos‘dan’
Tingkat Pelayanan
§
PungutanLiar
§
PrasaranadanSarana
o
Keterhubungan
dan Fasilitas
o
Teknologi
o
Sistem Informasi
o
Energi
§
Koordinasi
§
Tingkat
kerumitan(kompleksitas) sistemrantaipasok
§
Kartel
§ Regulasi
Prioritas
Integrasi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015
(7 sektor
barang, 5 sektor jasa-jasa)
•Agro-based
products
•Air travel
•Automotive
•E-ASEAN
•Electronics
•Fisheries
•Healthcare
•Rubber-based
products
•Textiles
& apparels
•Tourism
•Wood-based
products
•Logistics
Services (2013).
Komponen
Konektivitas Sistem Logistik Nasional.
1. Penentuan
key commodities
2. Penguatan
jasa logistik
3. Perbaikan
infrastruktur
4.
Peningkatan kapasitas SDM
5.
Peningkatan ICT
6.
Harmonisasi regulasi
7. Perlu
dewan logistik nasional.
Prioritas
Program
1.INTERNASIONAL:
a) Global:
Perjanjian Multilateral yang adil bagi negara berkembang;
b) Regional
dan Bilateral:
•FTA
danperjanjian lain untuk peningkatan akses pasar melalui penurunan tarif;
•Mengatasi
Non-Tariff Measures;
•Promosi
2.NASIONAL:
a)Cross
Border:
•Komoditas
strategis: kelancaran arus barang
•Komoditas
unggulan: pengamanan pasar(SNI)
b)Pengawasan
Barang Beredar:
•Komoditas
unggulan:melalui labelling, pengawasan daluwarsa, kesehatan, lingkungan;
•Komoditas
Strategis: Memperlancar distribusi dan harga yang terjangkau.
c)Trade
Defense: safeguard/CVD, Anti-dumping;
d)Promosi
produksi dalam negeri: 100% Cinta Indonesia.
Tugas Pokok
Direktorat Logistik dan Sarana Distribusi
Melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan pedoman, norma, standar,
prosedur, dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan di bidang logistik dan sarana distribusi perdagangan.
Fungsi
Direktorat Logistik dan Sarana Distribusi
a) Penyiapan perumusan kebijakan
peningkatan di bidang pengembangan dan pengelolaan sarana distribusi serta
informasi dan bimbingan teknis penyedia jasa logistik dan kerja sama
pengembangan sistem logistik;
b)
Penyiapan
pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan dan pengelolaan sarana distribusi
serta informasi dan bimbingan teknis penyedia jasa logistik dan kerja sama
pengembangan sistem logistik;
c)
Penyiapan
penyusunan pedoman, norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
pengembangan dan pengelolaan sarana distribusi serta informasi dan bimbingan
teknis penyedia jasa logistik dan kerja sama pengembangan sistem logistik;
d)
Penyiapan
pemberian bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang
pengembangan dan pengelolaan sarana distribusi serta informasi dan bimbingan
teknis penyedia jasa logistik dan kerja sama pengembangan sistem logistik; dan
e)
Pelaksanaan
urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat.
Kebijakan Logistik
§ Kebijakan: peraturan, undang-undang,
panduan, regulasi, keputusan, ketetapan
§ Kebijakan Logistik adalah proses
perencanaan, fasilitasi, implementasi, pemantauan, dan pengendalian aliran dan
penyimpanan barang dalam dan antar sistem logistik yang dimanfaatkan oleh
perusahaan, agen, pemerintah, atau organisasi dengan tujuan meningkatkan
keunggulan bersaing, efisiensi, dan berkeadilan.
Contoh Kebijakan
Terkait Logistik
§ Sistem Transportasi Multimoda (Combined
Transport System): Peraturan Pemerintah RI No. 8 Tahun 2011 Tentang
Angkutan Multimoda
§
UU RI No. 6
Tahun1984 TentangPos
§
UU RI No.7
Tahun1996 Tentang Pangan
§
Inpres RI
No. 8 Tahun 2000 Tentang Penetapan Harga Dasar Gabah Serta Harga Pembelian
Gabah dan Beras
§
PP RI No.61
Thn. 2003 Tentang Perubahan Atas PP No.7 Thn.2003 Tentang Pendirian Perusahaan
Umum (PERUM) BULOG
§
Peraturan
Menteri Perdagangan RI No. 24/M-DAG/PER/5/2010 Tentang InstansiPenerbit Surat
Keterangan Asal (Certificate Of Origin) Untuk BarangE kspor
Indonesia
§
Peraturan
Bersama Menteri Perdagangan Republik Indonesia dan Menteri Kelautan dan
Perikanan RI No. 64/M-DAG/PER/12/2009 dan No. PB.03/MEN/2009 tanggal 23
Desember 2009 Tentang Larangan Sementara Impor Udang Spesies Tertentu Ke
Wilayah Republik Indonesia
§
Peraturan
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana No. 13 Tahun2008 Tentang Pedoman
Manajemen Logistik dan Peralatan Penanggulangan Bencana.
§
Peraturan
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana No. 4 Tahun2009 Tentang Pedoman
Bantuan Logistik.
Aras
Pengembangan Logistik.
•Aras 1:
–Koridor
Angkutan: terhubung secara fisik.
•Aras 2:
–Koridor
Angkutan Antar Moda: dukungan berbagai moda transportasi.
•Aras 3:
–Koridor
Logistik: fasilitasi kelembagaan, teknologi informasi, dan keuangan.
•Aras 4:
–Koridor
ekonomi: transaksi dan investasi bisnis antar lokasi.
Usulan
Pengembangan Logistik
§ Logistik bukan untuk dirinya sendiri
tetapi sebagai katalisator pembangunan terpadu: sosial, ekonomi, kesehatan, dan
lingkungan.
§
Logistik
untuk mengurangi kesenjangan ekonomi dan menghindarkan perdagangan manusia:
logistik perkotaan/pedesaan/maritim.
§
Logistik
bukan hanya untuk kemandirian pangan dan kesehatan lokal tetapi juga untuk
mendorong ekspor kenegara tetangga dan investasi asing.
§
Logistik
bukan hanya berkaitan dengan prasarana tetapi pencarian kombinasi yang tepat
antara produksi, penyimpanan, dan transportasi untuk melayani komunitas dengan
biaya yang lebih efisien.
§
Pentingnya
peran pemerintah dalam mengatur dan/atau menguasai logistik barang strategis
(misalnya ketahanan pangan) secara terpadu mulai dari logistik sarana produksi,
logistik produksi, penyimpanan, penampungan, dan distribusi.
§ Pendidikan logistik perlu mendapat
perhatian untuk dapat berkembang dimasa depan.
Penulis
GUNAWAN SETYONO, STMT Trisakti
GUNAWAN SETYONO, STMT Trisakti
Sumber : http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2012/12/17/sistem-logistik-nasional-516900.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar