by M. Hilman
Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian
Perhubungan akan melakukan evaluasi menyeluruh terkait penerapan short sea
shipping atau pelayaran jarak pendek yang dinilai belum cukup menggoda untuk
mengalihkan ketergantungan pengiriman logistik dari jalur angkutan darat ke
jalur laut.
Wakil Menteri Perhubungan Bambang
Susantono mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi faktor-faktor yang
membuat pertumbuhan pelayaran jarak pendek antara Jakarta-Surabaya yang ada
saat ini lambat.
"Sekarang kan kita sudah
mulai. Tapi pakai mekanisme pasar yang katanya kurang diminati. Tapi apakah
benar atau tidak kami harus lihat benar-benar datanya," ujarnya, Jumat
(21/3/2014).
Menurutnya, ada yang berpendapat
agar pelayaran jarak pendek mendapat subsidi, namun hal itu harus mendapat
kajian lebih lanjut termasuk menyangkut perbandingan antara angkutan jalan
darat, kereta api dan angkatan laut.
"Karena ada pendapat ini
harus disubsidi. Tapi apa benar harus disbsudi. Kita kan belum tahu, Bagaimana
perbandingan peran antaran jalan, kereta api dan laut," katanya.
Terkait dengan adanya pendapat
agar adanya pemotongan prosedural di kepalabuhanan untuk penerapan pelayaran
jarak pendek, dia menilai, hal tersebut akan membuat komplikasi.
Menurutnyta, tidak menutup
kemungkinan jika fasilitas di pelabuhan diadakan pelabuhan khusus untuk
pelayaran jarak pendek yang tidak bercampur dengan jenis pelayaran
lainnya.
"Tentu ada komplikasi kalau
kayak gitu. Atau mungkin dibikin pelabuhan khusus. Tidak bercampur dengan yang
lain. Dermaga khusus itu memungkinkan. Kami akan evaluasi agar lebih
diminati," ucapnya.
Sumber : http://industri.bisnis.com/read/20140323/98/213066/cukup-menggoda-kemenhub-evaluasi-pelayaran-jarak-pendek-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar